ANETRY.NET – John Adams menyatakan, guru adalah pencipta manusia. Guru adalah dasar dari semua pendidikan dengan seluruh peradaban umat manusia, sekarang dan masa depan.
Guru adalah sebuah kata yang mempunyai makna yang digugu
dan ditiru. Maksud dari digugu adalah perkataannya harus bisa
dipertanggungjawabkan Ditiru, artinya sikap dan perbuatannya dapat menjadi
teladan bagi siswanya.
Guru adalah contoh terdekat bagi anak-anak didik di samping
keluarganya di rumah. Maka guru harus mampu menginspirasi anak didik dengan
segala tindakan dan ucapanya. Guru bisa
menginspirasi anak didik dari hal-hal yang kecil, misalnya jujur dalam
bertindak, berkarya, menulis, dan berkata dengan santun. Jika Posisi guru bisa seperti itu, maka
sangatlah pantas ia menjadi panutan dan
inspirasI bagi anak didiknya.
Memahami peranan seorang guru, perlu disadari bahwa guru
itu merupakan garda terdepan di dunia pendidikan dalam rangka memberikan
pembelajaran yang bertujuan mencerdaskan generasi anak bangsa. Menjadi seorang
guru merupakan profesi yang paling mulia dan berkewajiban dalam mendidik anak
bangsa dengan cara menyalurkan ilmu dan pengalaman dengan siswanya. Tak heran
jika guru juga dikatakan sebagai orang tua kedua yang dipercayai oleh orang tua
siswa untuk mendidik anak-anaknya.
Nawawi, (2015) berpendapat bahwa guru merupakan orang
dewasa yang memiliki peranan berkewajiban memberikan pendidikan kepada
siswanya. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa peranan seorang guru adalah jika
di depan menjadi contoh, jika di tengah membangkitkan hasrat untuk belajar, dan
jika di belakang memberi dorongan dengan semboyannya Ing ngarso sung tuladha,
ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Membahas tentang tugas dan tanggung jawab seorang guru
kepada siswa, tentu guru memiliki tugas seperti memberikan pengawasan, memberi
nasehat dan memberikan pendidikan yang sifatnya mencerdaskan generasi anak
bangsa. Namun tugas dan tanggung jawab itu rentan terabaikan karena falsafah
guru adalah seorang yang digugu dan ditiru memiliki makna yang mendalam.
Oleh sebab itu guru memiliki kewajiban penuh dalam mengemban
tugasnya serta bertanggungjawab atas keprofesiannya. Sudahkah menjadi guru yang
digugu dan ditiru? Menjawab pertanyaan ini tentu membuat kita bicara-bicara
sendiri dalam hati. Menjadi guru yang memberikan contoh dan semua perkataan
seorang guru akan tercermin kepada anak didik yang kita hadapi setiap hari.
Sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya kita
mendidik mereka menjadi penerus yang berbudi pekerti luhur, berilmu pengetahuan
. Kedua komponen ini harus saling berpadu tidak bisa dipisahkan. Jika salah
satu tidak ada, maka akan menjadi suatu kelemahan dalam melahirkan penerus
bangsa yang berkualitas.
Maka peran guru adalah penentu dalam menciptakan generasi
penerus bangsa dimasa yang akan datang. Semoga kita sebagai guru menjalankan
tanggung jawab kita sebagai garda terdepan dalam menentukan kualitas generasi
penerus bangsa.
Penulis: Neilsi Edwina, A. Ma.Pd (Guru UPT
SDN 24 Limo Kaum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.